cari yukkk....

Rabu, 17 September 2008

puisi

Deburan kehidupan

Jejak kaki mengukir desiran debu pagi
Getaran nadi mengalun amarah penyusut hati
Terkaman kehidupan menjerit menyelubungi tubuh ini
paras anggun bak semu akan bayang-bayang pandangan yang masih samar

Kutulis satu kata untuk seribu tahun ke depan
Selayang angan menari-nari di ambang pikiran
Akankah bibir ini kan sanggup bicara
Di tengah ketidakjujuran merajalela
Sanggupkah tubuh ini kan rela hadir
Di tengah insan-insan yang tak lagi berjiwa adil

Kekuatan iman kan jadi tonggak
Melawan segudang nafsu yang menjebak
Kebesaran hati kan jadi pegangan
Menerima sejuta takdir yang meraung kejam

Tidak ada komentar: