cari yukkk....

Jumat, 03 Oktober 2008

artikel

Jum’at, 3 oktober 2008

Dampak teknologi pada mentalIndonesia

Dewasa ini, teknologi semakin cepat berkembang tanpa batas, alat-alat elektronik menyebar hingga ke pelosok desa dengan bentuk dan kegunaan yang berbagai macam. Alat-alat canggih itu pun dengan mudah terealisasi sampai ke penjuru dunia. Pemikiran yang kian odern telah menciptakan beberapa motif benda yang multiguna. Tak dipungkiri negara-negara yang merupakan pusat dari pembuatan benda-benda menakjubkan itu pantas untuk diacungi jempol. Sebut saja JEPANG, negara matahari terbit itu tak henti-hentinya menguraikan beribu-ribu produk mutakhir hingga mampu mmbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat diandalkan .
Namun sungguh disayangkan, tigkat pertambahan benda-benda intelektual yang semakin tinggi itu, kontras tak membuat tingkat perubahan akhlak-akhalk manusia penghuni bumi kian baik. Mental terjajah, pemikiranterbantai dengan pesona-pesona perkembangan alat-alat teknologi darisisi negatif. Harusnya insan-insan dunia berpikir lebih jauh, untuk mampu menyiasati hadirnya alat-alat canggih di masa sekarang ini yang pengaruhnya sebagian besar ke lubang kemurkaan.
Mungkun sejauh ini, tak banyak orang sadar, bahwa rohani kita sudah ternodai dengan penayangan program-program TV yang tak sepantasnya menjadi tontonan semua khalayak. Ada batas-batas yang harus membentengi setap acar yang akan disiarkan. Sinetron-sinetron yang ada kandungan yang tak baik juga banyak dicerna anak-anak yang masih di bawah umur. Gaya hidup yang glamor, perlakuanyang mengimitasi budaya barat telahmenjadi faktor utama dari parahnya akhlak generasi-generasi muda sekarang. Dan mungkin semua ada, karena keberadaan acara-acara televisi yang tak banyak mendidik.
Tak hanya televisi, alat-alat cangih yang lain pun ikut menjadi pembunuh mental kita. Internet jua salah satunya, benda itu mampu memberikan wawasan yang luas. Memang, tak semua orang bisa menikmati keberadaan internet. Dan parahnya, dari sekian orang itu, tak memanfaatkannya dengan baik.Situs0situs yang tak semestinya mereka buka, dengan dorongan dari syetan situs murka itupun akan hadir di depan mata mereka.
Kalau sudah begini, bagaimana kita semua berusaha agar akhalak pertiwi ini bisa terselamatkan dari pembunuh-pembunuh mental yang tak bernyawa itu. Hanya manusialah yang harus membuka mata, membuka telinga, lantas membuka hati, untuk sadar akan dampak teknologi yang takbisa dikendalikan dari bahaya-bahaya sang sekutu setan. Kalau para pemuda-pemudanya tak jadi tombak keberhasilan negri ini, lalu…..siapa lagi?? Maukah Indonesia senantiasa di beri cap buruk di mata dunia.
Namun, masih banyak lagi pembunuh mental kita yang lain. Tinggal kita saja yang harus mengontrol semua itu agar negri kita tercinta ini bisa menumbuhkan SDM yang lebih baik serta akhlak dan kualitas otak yang tinggi.

Tidak ada komentar: